NANAS VS HIV
Sebuah penelitian kembali mengungkap manfaat sari buah nanas untuk memperbaiki daya tahan tubuh pengidap HIV. Salah satu kandungan yang sangat dominan dalam buah ini adalah bromelain, enzim penghancur protein yang sering dimanfaatan untuk melunakkan daging saat memasak.
Bukan cuma itu. Buah yang kulitnya dipenuhi sisik emas ini membuat sistem pertahanan tubuh menjadi lebih solid. Kandungan vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa,
Sunday, July 15, 2012
Tuesday, June 19, 2012
Dokter yang Masih Resepkan Stavudine Diberi Sanksi
Obat ini sangat beracun, memiliki banyak efek samping, bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) yang masih diresepkan obat antiretoriviral jenis Dt4, yang lebih dikenal dengan nama dagang Stavudine bisa melapor ke Dinas Kesehatan.
"Laporkan saja ke kita, semestinya dokter tidak lagi meresepkan Stavudine, karena sudah diberitahu Kementerian Kesehatan," ujar Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes DKI Jakarta, Bagus Nyoman Banjar, Senin (4/6).
Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) yang masih diresepkan obat antiretoriviral jenis Dt4, yang lebih dikenal dengan nama dagang Stavudine bisa melapor ke Dinas Kesehatan.
"Laporkan saja ke kita, semestinya dokter tidak lagi meresepkan Stavudine, karena sudah diberitahu Kementerian Kesehatan," ujar Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes DKI Jakarta, Bagus Nyoman Banjar, Senin (4/6).
Friday, June 15, 2012
Nafsiah Mboi Resmi Jadi Menteri Kesehatan
Hari Rabu, 13 Juni 2012 pukul 11.15 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH
sebagai Menteri Kesehatan 2012-2014 menggantikan Almarhumah dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH.
dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH adalah dokter spesialis anak yang juga ahli Kesehatan Masyarakat yang telah mengenyam pendidikan di Indonesia, Eropa dan Amerika. Beliau memiliki pengalaman karir panjang sebagai Pegawai Negeri di Departemen Kesehatan (1964-1998), sebagai anggota DPR (1992-1997), dan Pegawai Perserikatan Bangsa-Bangsa (1999-2002) tepatnya sewaktu menjabat sebagai Direktur Department of Gender and Women’s Health pada World Health Organization (WHO) Pusat di Geneva, Swiss.
Dokter Jangan Resepkan Stavudine kepada ODHA
ODHA butuh obat ARV seumur hidup.
Aktivis Indonesia AIDS Coalition meminta dokter di Indonesia untuk tidak lagi meresepkan obat antiretroviral jenis Stavudine karena memiliki kadar racun yang tinggi.
Aditya Wardhana dari AIDS Coalition mengatakan bahwa Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) sangat bergantung dengan obat ARV untuk kelangsungan hidupnya.
"Namun ada salah satu jenis ARV yaitu d4t atau biasa dikenal Stavudine mempunyai kadar beracun yang tinggi sehingga berbahaya digunakan dalam waktu lebih dari 6 bulan. Sementara ODHA diharuskan meminum ARV ini seumur hidupnya," ujar Aditya.
Aktivis Indonesia AIDS Coalition meminta dokter di Indonesia untuk tidak lagi meresepkan obat antiretroviral jenis Stavudine karena memiliki kadar racun yang tinggi.
Aditya Wardhana dari AIDS Coalition mengatakan bahwa Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) sangat bergantung dengan obat ARV untuk kelangsungan hidupnya.
"Namun ada salah satu jenis ARV yaitu d4t atau biasa dikenal Stavudine mempunyai kadar beracun yang tinggi sehingga berbahaya digunakan dalam waktu lebih dari 6 bulan. Sementara ODHA diharuskan meminum ARV ini seumur hidupnya," ujar Aditya.
Monday, May 21, 2012
Cerita dari salah satu ODHA pertama di dunia
12 Mei 2012 By IAC (Indonesia AIDS Coalition)Dalam sebuah kesempatan, IAC berkesempatan ngobrol dengan rekan yang menjadi salah satu orang yang pertama yang didiagnosa terinfeksi HIV. Orang ini berkebangsaan dan bertempat tinggal di Amerika.
Monday, May 7, 2012
Penelitian Vaksin Therapeutic Dapat Menaikkan Fungsi kekebalan Tubuh pada Odha (CROI 2012)
Hasil dari sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa vaksin
terapeutik baru yang diteliti dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh
pada odha, menyebabkan lambungan HIV lebih rendah pada gangguan atau interaksi
ART
Hasil dari penelitian ini dipresentasikan awal bulan ini pada Konferensi
Retrovirus dan Infeksi Oportunistik ke-19 (CROI) di Seattle.
Vaksin terapeutik (atau pengobatan vaksin)
adalah vaksin yang diberikan kepada individu yang sudah terinfeksi dengan
penyakit seperti HIV. Daripada mencoba untuk mencegah penyakit, vaksin ini
dimaksudkan untuk membantu mengendalikan infeksi dengan meningkatkan aktivitas
sistem kekebalan tubuh terhadap mikroba tersebut.
Wednesday, May 2, 2012
Studi Menunjukan Kemiskinan Lebih Memberikan Dampak Yang Buruk Terhadap Pengobatan HIV
Dalam sebuah studi inovatif yang dipublikasikan tahun
lalu, para ilmuwan melaporkan bahwa perawatan obat HIV yang efektif tidak hanya
memulihkan kesehatan dan memperpanjang hidup banyak pasien terinfeksi HIV,
tetapi juga membatasi transmisi ke pasangan seksualnya hingga 97 persen. Namun, sebuah studi baru oleh para
ilmuwan UCSF menunjukkan bahwa kurangnya kebutuhan dasar hidup yang sangat
parah dapat memperlambat kemajuan pada orang yang kurang mampu.
Sebuah penelitian terakhir yang dilakukan pada tahun 2010 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika menunjukkan bahwa kemiskinan adalah faktor terbesar terkait dengan infeksi HIV pada heteroseksual yang tinggal di lingkungan pusat kota.
Sebuah penelitian terakhir yang dilakukan pada tahun 2010 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika menunjukkan bahwa kemiskinan adalah faktor terbesar terkait dengan infeksi HIV pada heteroseksual yang tinggal di lingkungan pusat kota.
Sunday, April 29, 2012
Pengobatan Satu-Pil Berhubungan Dengan Kepatuhan Yang Lebih Baik Pada Orang HIV
Hasil dari sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang dengan HIV yang menggunakan rejimen Antiretroviral dalam satu pil per hari memiliki kepatuhan pengobatan yang lebih baik dan risiko rawat inap yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang rejimen terdiri dari tiga atau lebih pil per hari.
"Studi ini menjelaskan bahwa pasien yang menggunakan Terapi Antiretroviral [ART] dalam satu pil per hari memungkinkan kepatuhan yang lebih tinggi terhadap terapi. Selain itu, dengan menggunakan satu pil per hari dapat dikaitkan dengan rendahnya risiko rawat inap bila dibandingkan dengan menerima pil beberapa per hari, "kata para peneliti.
Thursday, April 5, 2012
Pengobatan Interferon dapat membantu Mengontrol Immune System HIV Tanpa Terapi Antiretroviral (CROI 2012)
Hasil dari sebuah penelitian kecil menganjurkan bahwa dibeberapa orang yang dengan HIV terkontrol dengan baik (dalam artian CD4 sudah tinggi dan Viral Load tak terdeteksi), menggantikan terapi ARV dengan pengobatan Interferon, ini dapat membantu mengontrol sintem imun dalam orang yg terinfeksi HIV. Penemuan ini juga menyatakan bahwa pengobatan interferon dapat merendahlah level HIV dalam ‘reservoir’ dimana itu tersembunyi dari obat antiretroviral.
Interferon adalah protein yang diproduksi oleh sel-sel kekebalan tubuh yang merangsang fungsi kekebalan tubuh. Bentuk buatan interferon adalah garis umum pengobatan untuk infeksi hepatitis C dan beberapa tipe kangker lainnya
“Data kami menunjukan bahwa respon kekebalan tubuh kita dapat dibuat untuk mengendalikan HIV pada orang yang telah hilang dalam kemampuannya”, kata Dr. Luis Montaner,direktur Laboratorium HIV-1 Immunopathogenesis Institut Winstar di Philadephia, dan penulis senior penelitian, dalam siaran pers baru-baru ini.
Tuesday, March 20, 2012
Temuan senyawa PD 404,182 yang dapat membunuh virus HIV
Penemuan Obat HIV/AIDS - Kabar gembira hadir dari dunia medis. Zhilei Chen, seorang asisten profesor di A&M University di Texas yang berkolaborasi dengan Scripps Research Institute, berhasil menemukan senyawa PD 404,182 yang bisa membunuh virus HIV lewat penelitian yang dilakukannya.
Penemuannya ini kemudian dipublikasikan lewat sebuah media jurnal American Society of Microbiology bulan ini. "Ini adalah senyawa kecil bersifat virusidal, artinya punya kemampuan membunuh virus, dalam hal ini adalah HIV. Pada dasarnya, virus ini bekerja dengan membuka virus," kata Chen seperti dikutip Medical Xpress, Kamis (24/11/2011).
Penemuannya ini kemudian dipublikasikan lewat sebuah media jurnal American Society of Microbiology bulan ini. "Ini adalah senyawa kecil bersifat virusidal, artinya punya kemampuan membunuh virus, dalam hal ini adalah HIV. Pada dasarnya, virus ini bekerja dengan membuka virus," kata Chen seperti dikutip Medical Xpress, Kamis (24/11/2011).
TKI Pengidap HIV/AIDS Alami Peningkatan
Buruh migran yang pengidap HIV/AIDS pasca mendulang
devisa terus meningkat.Namun sampai saat ini pemerintah dan
perusahaan jasa pemberangkatan tenaga kerja Indonesia (TKI) tak pernah
menyediakan sarana kesehatan yang memadai bagi para TKI ODHA setelah
pulang dari negeri rantau.
devisa terus meningkat.Namun sampai saat ini pemerintah dan
perusahaan jasa pemberangkatan tenaga kerja Indonesia (TKI) tak pernah
menyediakan sarana kesehatan yang memadai bagi para TKI ODHA setelah
pulang dari negeri rantau.
Koordinator Peduli Buruh Migran, salah satu organisasi pemerhati TKI,
Lili Pujiati menyatakan, pada 2010 lalu, organisasinya mencatat jumlah
TKI yang pulang dan ternyata mengidap HIV/AIDS tercatat sebanyak 58
orang. Jumlah ini meningkat menjadi 66 orang pada 2011 lalu.
Sementara, hingga Maret ini sudah empat orang yang positif mengidap
penyakit yang menyerang kekebalan tubuh ini.
Lili Pujiati menyatakan, pada 2010 lalu, organisasinya mencatat jumlah
TKI yang pulang dan ternyata mengidap HIV/AIDS tercatat sebanyak 58
orang. Jumlah ini meningkat menjadi 66 orang pada 2011 lalu.
Sementara, hingga Maret ini sudah empat orang yang positif mengidap
penyakit yang menyerang kekebalan tubuh ini.
Thursday, March 8, 2012
Penanggulangan HIV/AIDS 2012 Kurang Dana Senilai US$160 Juta
Jakarta - Program penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia pada 2012 diperkirakan kekurangan dana sekitar US$160 juta. Kekurangan tersebut disebabkan makin berkurangnya bantuan dana internasional karena Indonesia dianggap sudah sebagai negara kelas menengah.
"Bantuan international dari Global Fund dan sumber lain secara bertahap akan dihentikan. Indonesia saat ini sudah dianggap sebagai middle country sehingga kita harus sharing," tandas Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan rakyat Agung laksono seusai rapat koordinasi tingkat menteri membahas pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Jakarta, Jumat (2/3).
"Bantuan international dari Global Fund dan sumber lain secara bertahap akan dihentikan. Indonesia saat ini sudah dianggap sebagai middle country sehingga kita harus sharing," tandas Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan rakyat Agung laksono seusai rapat koordinasi tingkat menteri membahas pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Jakarta, Jumat (2/3).
Tuesday, March 6, 2012
Indikator Penyakit Baru Yang Bisa Menunjukan Resiko Terinfeksi HIV
New Delhi, Sebuah Inisiatif HIV di Eropa telah mengusulkan bahwa sejumlah penyakit baru harus dimasukan dalam daftar indikasi untuk orang yang diduga telah terinfeksi HIV.
HIV in Europe, sebuah lembaga koordinasi inisiatif Eropa tentang HIV/AIDS dari Kopenhagen, mengatakan bahwa kelompok heteroseksual di Eropa sangat beresiko untuk memiliki virus HIV di dalam tubuhnya tanpa terdiagnosis hingga kekebalan tubuh mereka mulai menurun dan mereka jatuh sakit.
Sebuah studi internasional yang dipimpin oleh lembaga tersebut, menunjukkan bahwa penyakit, termasuk herpes zoster dan bentuk kanker tertentu, harus terdapat dalam daftar indikator untuk orang yang memiliki HIV, yang berguna untuk mendorong para petugas kesehatan profesional agar menyarankan tes HIV kepada pasien mereka.
Lebih dari 900.000 Jiwa Diselamatkan Dengan Panduan Terbaru Pencegahan TB Terhadap ODHA
JENEWA – Diperkirakan lebih dari 910.000 jiwa telah diselamatkan secara global selama enam tahun dengan meningkatkan kolaborasi antara TB dan layanan HIV yang melindungi ODHA dari TB, terlihat pada dampak angka kesehatan global yang telah dirilis pada hari Jumat, 2 Maret 2012. Untuk menindaklanjuti keberhasilan dari panduan awal pada TB dan HIV tahun 2004, pada hari tersebut WHO telah merilis sebuah kebijakan global untuk diagnosis pencegahan dan pengobatan TB dan HIV yang telah diperbaharui. Seperti yang kita ketahui TB merupakan pembunuh utama Odha.
Wednesday, February 29, 2012
Harapan Dalam Pengobatan Hepatitis C
Sebuah era baru dalam pengobatan hepatitis C dimulai pada Mei 2011.Saat itulah Food And Drug Administration (FDA), sebuah lembaga pemerintah Amerika yang mengurusi perijinan untuk makanan dan obat-obatan, telah menyetujui dua jenis obat baru, Incivek dan Victrelis, masing-masing adalah Protease Inhibitor (PI) yang melawan virus hepatitis C (HCV). Selama 20 tahun terakhir, terapi standar untuk mengobati hep C memberikan dua hal buruk kepada masyarakat, yaitu tingkat keberhasilan yang rendah dan efek samping yang sering menghancurkan. Akhirnya, pengobatan hepatitis C menimbulkan sisi yang buruk.
Tetapi meskipun janji dua obat baru untuk memberikan tingkat kesembuhan yang lebih baik, kita belum cukup untuk memberikan jaminan tentang kesembuhan total. Setiap (PI) baru harus digunakan dengan kombinasi obat yang lama, yang juga berpotensi menambahkan efek samping. Dan (FDA) belum menyetujui (PI) untuk orang koinfeksi HIV, sehingga dokter yang meresepkan obat-obatan hep C untuk pasien HIV-positif harus melakukan dengan pengetahuan yang minim tentang tantangan dari obat-obatan tersebut. Sebagai contoh, dokter dan pasien harus selalu memantau potensi interaksi obat-obat antara PI baru dan obat HIV.
Tetapi meskipun janji dua obat baru untuk memberikan tingkat kesembuhan yang lebih baik, kita belum cukup untuk memberikan jaminan tentang kesembuhan total. Setiap (PI) baru harus digunakan dengan kombinasi obat yang lama, yang juga berpotensi menambahkan efek samping. Dan (FDA) belum menyetujui (PI) untuk orang koinfeksi HIV, sehingga dokter yang meresepkan obat-obatan hep C untuk pasien HIV-positif harus melakukan dengan pengetahuan yang minim tentang tantangan dari obat-obatan tersebut. Sebagai contoh, dokter dan pasien harus selalu memantau potensi interaksi obat-obat antara PI baru dan obat HIV.
Hepatitis C Membunuh Melebihi HIV
Amerika, Kematian akibat infeksi hepatitis C kini terus meningkat, bahkan melebihi kematian akibat HIV. Faktor penyebabnya adalah karena kebanyakan orang tidak menyadari dirinya terinfeksi virus hepatitis C.
Hal tersebut tampak nyata di Amerika Serikat. Menurut data tahun 1999 - 2007 yang dilansir Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika. Kematian paling tinggi terjadi pada orang berusia produktif.
Menurut pejabat CDC, sekitar 3,2 juta orang Amerika terinfeksi hepatitis C, penyebab utama kanker hati dan sirosis (pengerasan hati). Diperkirakan sepertiga dari orang dewasa yang terinfeksi itu tidak menyadari dirinya terinfeksi karena perkembangan penyakit ini memang lambat.
Hal tersebut tampak nyata di Amerika Serikat. Menurut data tahun 1999 - 2007 yang dilansir Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika. Kematian paling tinggi terjadi pada orang berusia produktif.
Menurut pejabat CDC, sekitar 3,2 juta orang Amerika terinfeksi hepatitis C, penyebab utama kanker hati dan sirosis (pengerasan hati). Diperkirakan sepertiga dari orang dewasa yang terinfeksi itu tidak menyadari dirinya terinfeksi karena perkembangan penyakit ini memang lambat.
Tuesday, February 28, 2012
Janda Muda di Negara Maju Rentan Kena HIV
Jakarta, Perceraian tak hanya membuat sakit hati, tetapi juga memicu stres dan rentan terserang penyakit menual seksual (PMS) seperti HIV AIDS. Risiko ini semakin besar pada wanita yang bercerai pada usia paruh baya, yaitu sekitar usia 30-50 tahun terutama yang ada di negara-negara maju.
"Wanita paruh baya yang baru bercerai lebih rentan tertular HIV dan penyakit menular seksual lainnya. Penyebabnya adalah karena wanita ini cenderung membiarkan kewaspadaannya menurun ketika menemui pasangan seksual yang baru dan menghindari memakai pelindung karena tidak takut hamil," kata Christopher Coleman, PhD, MPH, RN, profesor di University of Pennsylvania School of Nursing.
"Wanita paruh baya yang baru bercerai lebih rentan tertular HIV dan penyakit menular seksual lainnya. Penyebabnya adalah karena wanita ini cenderung membiarkan kewaspadaannya menurun ketika menemui pasangan seksual yang baru dan menghindari memakai pelindung karena tidak takut hamil," kata Christopher Coleman, PhD, MPH, RN, profesor di University of Pennsylvania School of Nursing.
Perempuan Terinfeksi HIV Terus Meningkat
Jakarta, Semula kasus HIV dan AIDS didominasi laki-laki. Kini, jumlah penderita perempuan terus meningkat. Fenomena feminisasi epidemi HIV ini menempatkan ibu rumah tangga sebagai kelompok pengidap AIDS terbesar. Ini akan meningkatkan jumlah bayi yang tertular HIV.
Perbandingan rata-rata pengidap AIDS di Indonesia tahun 2009 adalah 3 laki-laki : 1 perempuan. Perbandingan di Riau 4 laki-laki : 1 perempuan. Di Papua, jumlah penderita laki-laki dan perempuan hampir sama besar.
”Ibu rumah tangga tertular HIV dari suaminya,” kata anggota staf Program Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Pusat, Slamet Riyadi, di sela-sela diskusi Pencegahan HIV dan AIDS terhadap Komunitas Berisiko Tinggi melalui Pemberdayaan Komunitas di Jakarta, Rabu (22/2).
Perbandingan rata-rata pengidap AIDS di Indonesia tahun 2009 adalah 3 laki-laki : 1 perempuan. Perbandingan di Riau 4 laki-laki : 1 perempuan. Di Papua, jumlah penderita laki-laki dan perempuan hampir sama besar.
”Ibu rumah tangga tertular HIV dari suaminya,” kata anggota staf Program Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Pusat, Slamet Riyadi, di sela-sela diskusi Pencegahan HIV dan AIDS terhadap Komunitas Berisiko Tinggi melalui Pemberdayaan Komunitas di Jakarta, Rabu (22/2).
Monday, February 20, 2012
Data Kasus HIV/AIDS Meningkat, DPR Berikan Sorotan Tajam
JAKARTA, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Herlini Amaran mendesak pemerintah, yakni Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera memperbaiki kinerja. Hal itu terkait meningkatnya penyakit HIV/AIDS pada belakangan ini.
Berdasarkan data Kemenkes tahun 2011 terjadi peningkatan tiga kali lipat dibanding tahun 2009, yakni 60 ribu berbanding 20 ribu. Data per 30 juni 2011, terdapat 26.483 Kasus AIDS dan 66.693 Kasus HIV. Total ada 93.176 kasus atau 50% dari estimasi nasional (data ODHA 2011 diprediksi mencapai 2010 ribu orang). Data tersebut dihimpun dari 32 propinsi dan 30 kabupaten dan ibu kota di Indonesia.
Berdasarkan data Kemenkes tahun 2011 terjadi peningkatan tiga kali lipat dibanding tahun 2009, yakni 60 ribu berbanding 20 ribu. Data per 30 juni 2011, terdapat 26.483 Kasus AIDS dan 66.693 Kasus HIV. Total ada 93.176 kasus atau 50% dari estimasi nasional (data ODHA 2011 diprediksi mencapai 2010 ribu orang). Data tersebut dihimpun dari 32 propinsi dan 30 kabupaten dan ibu kota di Indonesia.
Situasi Kasus HIV/AIDS Terakhir di Sulut
Jumlah orang dengan HIV/AIDS yang ditemukan sejak tahun 1997 hingga bulan Desember 2011, menurut catatan yang dikeluarkan Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Sulawesi Utara (PMK Dinkes Sulut), berjumlah 960 Kasus. Menurut Sumber Data, jika dibandingkan dengan bulan November 2011 terjadi peningkatan kasus sebanyak 14 kasus, dengan perincian HIV sebanyak 3 kasus, sedangkan AIDS sebanyak 11 kasus. Penambahan kasus terbanyak terdapat pada kota Manado yaitu 8 kasus (menjadi 375 kasus), kemudian diikuti oleh Bitung yaitu 3 kasus (menjadi 224 kasus), serta oleh Minahasa Utara yaitu 2 kasus (menjadi 91 kasus) dan Minahasa Selatan yaitu 1 kasus (menjadi 46 kasus).
Thursday, February 9, 2012
Pemko Akan Melakukan Razia PSK Untuk Menekan Angka HIV
MANADO- Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Manado Robby Mottoh mengatakan akan melakukan razia terhadap Pekerja Seks Komersial (PSK) supaya menekan angka penderita HIV/AIDS.
"Kami terus berupaya untuk menekan angka HIV/AIDS di masyarakat, satu di antaranya dengan melakukan sweping terhadap PSK pada malam sampai dengan dini hari, dengan dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Harley Mangindaan," ujarnya beberapa waktu lalu.
Mottoh menambahkan jika ada yang terjaring nantinya akan dilakukan pembinaan terhadap mereka, sehingga nantinya tidak kembali turun ke jalan. Karena bukan tidak mungkin akan menyebarkan penyakit mematikan tersebut.
"Kami terus berupaya untuk menekan angka HIV/AIDS di masyarakat, satu di antaranya dengan melakukan sweping terhadap PSK pada malam sampai dengan dini hari, dengan dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Harley Mangindaan," ujarnya beberapa waktu lalu.
Mottoh menambahkan jika ada yang terjaring nantinya akan dilakukan pembinaan terhadap mereka, sehingga nantinya tidak kembali turun ke jalan. Karena bukan tidak mungkin akan menyebarkan penyakit mematikan tersebut.
Yang Unik Tentang HIV
“Virus HIV AIDS sebenarnya bukan berasal dari simpanse, tetapi ciptaan para ilmuwan yang kemudian diselewengkan melalui rekayasa tertentu untuk memusnahkan etnis tertentu.” (Jerry D. Gray, Dosa-dosa Media Amerika – Mengungkap Fakta Tersembunyi Kejahatan Media Barat, Ufuk Press 2006 h. 192).
Tulisan Allan Cantwell, Jr. M.D. ini mengungkapakan rahasia asal-usul AIDS dan HIV, juga bagaimana ilmuwan menghasilkan penyakit yang paling menakutkan kemudian menutup-nutupinya.
Tulisan Allan Cantwell, Jr. M.D. ini mengungkapakan rahasia asal-usul AIDS dan HIV, juga bagaimana ilmuwan menghasilkan penyakit yang paling menakutkan kemudian menutup-nutupinya.
Konfrensi AIDS Internasional ke 19
Pada tanggal 22-27 Juli 2012 nanti akan diadakan Konfrensi AIDS Internasional ke XIX di Washington, Amerika Serikat. Konferensi AIDS Internasional (KAI) adalah pertemuan utama bagi mereka yang bekerja di bidang HIV, serta pembuat kebijakan, orang yang hidup dengan HIV dan orang lain berkomitmen untuk mengakhiri pandemi. Ini adalah kesempatan untuk menilai mana kita berada, mengevaluasi perkembangan ilmiah terakhir dan pengalaman pembelajaran, dan secara kolektif memetakan saja ke depan.
KAI 2012 akan menyajikan pengetahuan ilmiah baru dan menawarkan banyak kesempatan untuk dialog terstruktur pada isu-isu utama yang dihadapi respon global terhadap HIV. Berbagai jenis sesi - dari abstrak berbasis presentasi untuk simposium, menjembatani dan sesi pleno - akan memenuhi kebutuhan berbagai peserta. Kegiatan terkait lainnya, termasuk desa global, pertemuan satelit, pameran dan acara afiliasi independen, akan memberikan kontribusi untuk kesempatan yang luar biasa untuk pengembangan profesional dan jaringan.
KAI 2012 akan menyajikan pengetahuan ilmiah baru dan menawarkan banyak kesempatan untuk dialog terstruktur pada isu-isu utama yang dihadapi respon global terhadap HIV. Berbagai jenis sesi - dari abstrak berbasis presentasi untuk simposium, menjembatani dan sesi pleno - akan memenuhi kebutuhan berbagai peserta. Kegiatan terkait lainnya, termasuk desa global, pertemuan satelit, pameran dan acara afiliasi independen, akan memberikan kontribusi untuk kesempatan yang luar biasa untuk pengembangan profesional dan jaringan.
Wednesday, February 8, 2012
Penularan Melalui Seksual Meningkat, Pemerintah Fokus Penggunaan Kondom
Jakarta, Penyebaran HIV/ AIDS setiap tahun terus mengalami peningkatan. Penyebarannya pun tidak melulu karena akibat penggunaan narkoba jarum suntik.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Nafsiah Mboi, mengatakan, sejak era tahun 2000, pengidap HIV/AIDS lebih didominasi oleh penggunaan narkoba jarum suntik, namun kemudian trennya berubah, yakni penyebab penularan HIV/AIDS lebih banyak disebabkan oleh perilaku sex beresiko.
Perilaku sex berisiko, kata Nafsiah Mboi, biasanya banyak dilakukan oleh pria atau suami yang yang melakukan hubungan seksual diluar tanpa menggunakan kondom atau biasa disebut sex tanpa membeli kondom.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Nafsiah Mboi, mengatakan, sejak era tahun 2000, pengidap HIV/AIDS lebih didominasi oleh penggunaan narkoba jarum suntik, namun kemudian trennya berubah, yakni penyebab penularan HIV/AIDS lebih banyak disebabkan oleh perilaku sex beresiko.
Perilaku sex berisiko, kata Nafsiah Mboi, biasanya banyak dilakukan oleh pria atau suami yang yang melakukan hubungan seksual diluar tanpa menggunakan kondom atau biasa disebut sex tanpa membeli kondom.
American National Black HIV/AIDS Awareness Day
Amerika, Pada tanggal 7 Februari 2012 Amerika telah memperingati National Black HIV/AIDS Awareness Day (NBHAAD) yang didirikan oleh lima organisasi nasional yang didanai oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit tahun 1999 untuk memberikan bantuan peningkatan kapasitas untuk komunitas kulit hitam serta organisasi yang terkait. Inisiatif ini dimulai pada tahun 2000 dengan lima organisasi kunci: Concerned Black Men, Inc. of Philadelphia; Health Watch Information and Promotion Services, Inc.; Jackson State University - Mississippi Urban Research Center; National Black Alcoholism and Addictions Council; and National Black Leadership Commission on AIDS.
Tuesday, February 7, 2012
Politikus DPR-RI Setuju Kondom Dimasyarakatkan
Jakarta, Komisi kesehatan DPR-RI memandang perlu untuk menggencarkan kesadaran masyarakat akan penggunaan kondom. Pasalnya jumlah penderita HIV/AIDS setiap tahunnya di Indonesia semakin meningkat.
Anggota Komisi IX, Okky Asokawati, dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI mengaku setuju untuk memasyarakatkan kondom pasalnya hal tersebut sebagai upaya pencegahan, kendati penggunaan kondom dimasyarakat sendiri masih menimbulkan pro dan kontra.
Anggota Komisi IX, Okky Asokawati, dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI mengaku setuju untuk memasyarakatkan kondom pasalnya hal tersebut sebagai upaya pencegahan, kendati penggunaan kondom dimasyarakat sendiri masih menimbulkan pro dan kontra.
Wednesday, February 1, 2012
Cara Mencegah diri Dari HIV/AIDS
Setiap tahun, lebih dari 50.000 orang di dunia terinfeksi HIV, tetapi tidak harus seperti itu! Sangat mudah untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari HIV jika Anda tahu fakta-fakta. Risiko untuk tertular HIV atau mengirimkannya kepada orang lain-adalah sangat rendah jika:
A. Anda tidak berhubungan seks dalam bentuk apapun (anal, oral, atau vaginal)
B. Anda tidak menyuntikkan obat
C. Anda tidak hamil
D. Anda tidak mungkin untuk memiliki kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi ditempat kerja Anda (hal ini lebih khusus untuk para petugas medis)
Tetapi jika Anda berhubungan seks, menyuntikkan obat, hamil, atau mungkin terkena HIV di tempat kerja, inilah yang perlu Anda ketahui; Kebanyakan orang yang tertular HIV mendapatkannya dengan melakukan hubungan seks tanpa kondom (anal, oral, atau vaginal) dengan pasangan yang HIV-positif. "Unprotected" berarti tanpa kondom atau penghalang lainnya untuk melindungi Anda dari cairan tubuh yang terinfeksi.
A. Anda tidak berhubungan seks dalam bentuk apapun (anal, oral, atau vaginal)
B. Anda tidak menyuntikkan obat
C. Anda tidak hamil
D. Anda tidak mungkin untuk memiliki kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi ditempat kerja Anda (hal ini lebih khusus untuk para petugas medis)
Tetapi jika Anda berhubungan seks, menyuntikkan obat, hamil, atau mungkin terkena HIV di tempat kerja, inilah yang perlu Anda ketahui; Kebanyakan orang yang tertular HIV mendapatkannya dengan melakukan hubungan seks tanpa kondom (anal, oral, atau vaginal) dengan pasangan yang HIV-positif. "Unprotected" berarti tanpa kondom atau penghalang lainnya untuk melindungi Anda dari cairan tubuh yang terinfeksi.
Penderita HIV/AIDS Protes Kesepakatan Perdagangan Bebas
Sebuah jaringan nasional penderita HIV/AIDS telah memerotes sebuah kesepakatan perdagangan bebas trans-Pasifik, mengklaim hal itu akan mencegah pasien untuk mengakses obat ARV generik dengan harga yang lebih murah.
Di hari terakhir konferensi tahunan mereka di Hanoi pada 9 Januari sebanyak 312 perwakilan dari Jaringan Orang yang Hidup dengan HIV/AIDS (ODHA) di Vietnam menandatangani sebuah petisi yang mendesak pemerintah untuk meninjau kembali atau menolak kesepakatan tersebut.
“Jika kesepakatan perdagangan itu disetujui, hal itu akan membawa bencana bagi program bantuan obat-obat generik yang lebih murah untuk mengobati pasien miskin, dan akan menjadi ancaman serius dalam menghambat upaya memerangi AIDS,” kata Do Dang Dong, koordinator jaringan itu, pada konferensi itu.
Dong mengatakan ia juga mengimbau para pejabat Departemen Perindustrian dan Perdagangan menolak kesepakatan itu. Dan para pejabat ini berjanji untuk memberikan petisi kepada Amerika Serikat (AS) dan tujuh negara Pasifik lain yang terlibat dalam kesepakatan itu.
Dia mengklaim para negosiator AS sedang berusaha untuk menerapkan hukum yang ketat dengan maksud akan membantu perusahaan-perusahaan obat AS memonopoli negara-negara asing.
Suster Marie Tran Thi Sang, yang menyediakan perawatan kesehatan bagi 200 ODHA di pusat yang dikelola Gereja di Hanoi, mengatakan dia sangat khawatir pasien miskin tidak akan mampu membeli sendiri obat tersebut setelah tahun ini ketika LSM berhenti menyediakan pengobatan gratis bagi pasien.
“Ke depan kami harus mencari donatur untuk menyediakan obat gratis bagi pasien,” katanya.
Marie Nguyen Thi Don, seorang pasien HIV dan anggota jaringan itu, mengatakan dia telah mendapatkan pengobatan gratis dari sebuah organisasi AS selama empat tahun, dengan biaya 20 juta dong (US $ 1.000).
Ke depan, katanya, ia harus membeli sendiri obat tersebut, namun dia tidak mampu membelinya.
Sumber : - cathnewsindonesia.com
- HIV/AIDS sufferers protest trade deal
Di hari terakhir konferensi tahunan mereka di Hanoi pada 9 Januari sebanyak 312 perwakilan dari Jaringan Orang yang Hidup dengan HIV/AIDS (ODHA) di Vietnam menandatangani sebuah petisi yang mendesak pemerintah untuk meninjau kembali atau menolak kesepakatan tersebut.
“Jika kesepakatan perdagangan itu disetujui, hal itu akan membawa bencana bagi program bantuan obat-obat generik yang lebih murah untuk mengobati pasien miskin, dan akan menjadi ancaman serius dalam menghambat upaya memerangi AIDS,” kata Do Dang Dong, koordinator jaringan itu, pada konferensi itu.
Dong mengatakan ia juga mengimbau para pejabat Departemen Perindustrian dan Perdagangan menolak kesepakatan itu. Dan para pejabat ini berjanji untuk memberikan petisi kepada Amerika Serikat (AS) dan tujuh negara Pasifik lain yang terlibat dalam kesepakatan itu.
Dia mengklaim para negosiator AS sedang berusaha untuk menerapkan hukum yang ketat dengan maksud akan membantu perusahaan-perusahaan obat AS memonopoli negara-negara asing.
Suster Marie Tran Thi Sang, yang menyediakan perawatan kesehatan bagi 200 ODHA di pusat yang dikelola Gereja di Hanoi, mengatakan dia sangat khawatir pasien miskin tidak akan mampu membeli sendiri obat tersebut setelah tahun ini ketika LSM berhenti menyediakan pengobatan gratis bagi pasien.
“Ke depan kami harus mencari donatur untuk menyediakan obat gratis bagi pasien,” katanya.
Marie Nguyen Thi Don, seorang pasien HIV dan anggota jaringan itu, mengatakan dia telah mendapatkan pengobatan gratis dari sebuah organisasi AS selama empat tahun, dengan biaya 20 juta dong (US $ 1.000).
Ke depan, katanya, ia harus membeli sendiri obat tersebut, namun dia tidak mampu membelinya.
Sumber : - cathnewsindonesia.com
- HIV/AIDS sufferers protest trade deal
Tuesday, January 31, 2012
Pasangan HIV+ dan HIV-
Apa itu hubungan "Mixed-Status" ?
Sebuah hubungan "Mixed-Status" atau status campuran adalah hubungan seksual antara pasangan dengan status HIV yang berbeda: satu pasangan adalah HIV-positif dan satu adalah HIV-negatif. Hal ini dapat melibatkan pasangan dalam hubungan jangka panjang atau pertemuan tunggal antara dua mitra. Anda mungkin juga mendengar istilah tersebut untuk menggambarkan hubungan tersebut:
Serodiskordan
diskordan
Serodivergent
Magnetic
HIV-positive/negative
Apakah Ini Aman Untuk Pasangan Status Campuran Untuk Melakukan Seks?
Sebuah hubungan "Mixed-Status" atau status campuran adalah hubungan seksual antara pasangan dengan status HIV yang berbeda: satu pasangan adalah HIV-positif dan satu adalah HIV-negatif. Hal ini dapat melibatkan pasangan dalam hubungan jangka panjang atau pertemuan tunggal antara dua mitra. Anda mungkin juga mendengar istilah tersebut untuk menggambarkan hubungan tersebut:
Serodiskordan
diskordan
Serodivergent
Magnetic
HIV-positive/negative
Apakah Ini Aman Untuk Pasangan Status Campuran Untuk Melakukan Seks?
Monday, January 30, 2012
Sulut Krisis Kondom
Manado, Beberapa minggu terakhir ini Sulawesi Utara sedang kekurangan stok kondom, terutama kondom laki-laki. Menurut Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Sulut (KPAP Sulut) stok terakhir yang dimiliki mereka sudah didistribusikan pada bulan Desember, yang ada saat ini hanyalah kondom perempuan. Mereka mengatakan hingga saat ini belum mendapatkan kiriman logistik dari KPAN sementara itu stok kondom di BKKBN pun sedang habis, namun informasi terakhir yang diperoleh yaitu KPAN sudah melakukan pengiriman stok kondom laki-laki dari Sulawesi Selatan kepada Sulawesi Utara. Adapun pengiriman tersebut adalah peralihan oleh karena stok yang dimiliki oleh Sulsel ada kelebihan sehingga Sulut dapat memperoleh logistik tersebut. Logistik tersebut hanyalah bersifat sebagai buffer stok atau cadangan, sambil menunggu kiriman KPAN yang telah disesuaikan dengan permintaan yang diajukan oleh provinsi. Pengiriman buffer stok tersebut diperkirakan memakan waktu antara 3-4 minggu, sementara kiriman yang berasal dari Jakarta dapat memakan waktu hingga 8 minggu.
Sunday, January 29, 2012
HIV Tidak Menyebabkan AIDS??
Memang selalu ramai kalau membumbui cerita virus dengan sedikit cerita konspirasi. Kali ini, tertuduh dalang konspirasi adalah para ilmuwan sendiri yang dituding oleh Bryan Fischer telah ‘mempromosikan’ HIV sebagai penyebab AIDS semata-mata untuk mendapatkan dana penelitian (Kompas).
Siapakah Bryan Fischer?
Di dalam berita yang sama, disebutkan bahwa Fischer adalah Direktur ‘Analisis Isu’ dari American Family Association, sekaligus pembawa acara radio untuk ‘Focal Point’. Surat-surat kabar online luar negeri yang merilis berita yang sama lebih eksplisit menyebut Fischer sebagai seorang ekstrimis Kristen yang getol mempromosikan isu anti-gay.
Paling tidak sedikit latar belakang di atas cukup untuk memberikan keterangan tentang landasan moral dari pernyataan Fischer dan saya tidak akan berdebat mengenai pilihan moral tersebut. Tapi adakah landasan ilmiahnya?
Siapakah Bryan Fischer?
Di dalam berita yang sama, disebutkan bahwa Fischer adalah Direktur ‘Analisis Isu’ dari American Family Association, sekaligus pembawa acara radio untuk ‘Focal Point’. Surat-surat kabar online luar negeri yang merilis berita yang sama lebih eksplisit menyebut Fischer sebagai seorang ekstrimis Kristen yang getol mempromosikan isu anti-gay.
Paling tidak sedikit latar belakang di atas cukup untuk memberikan keterangan tentang landasan moral dari pernyataan Fischer dan saya tidak akan berdebat mengenai pilihan moral tersebut. Tapi adakah landasan ilmiahnya?
30 Persen Penderita HIV Tidak Dapat Terapi ARV
Jakarta, Salah satu pengobatan yang efektif bagi orang dengan HIV AIDS atau ODHA untuk meningkatkan kualitas hidupnya adalah dengan terapi ARV. Tapi sayangnya sekitar 30 persen ODHA tidak mendapatkan terapi obat antiretroviral (ARV).
"Sekitar 30 persen tidak terlayani dengan terapi ARV, sistem kita belum efektif untuk akses universal," ujar Dr Roy Tjiong, wakil ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dalam acara Getting To Zero 2015: Melindungi Keluarga dan Perempuan Indonesia dari Infeksi HIV/AIDS, Sanggupkah? di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (25/1/2012).
Dr Roy menuturkan sampai bulan Juni 2011 diketahui ada 55.516 orang yang layak mendapatkan terapi ARV, tapi diketahui hanya 70,5 persen saja yang pernah mendapatkan terapi.
"Sekitar 30 persen tidak terlayani dengan terapi ARV, sistem kita belum efektif untuk akses universal," ujar Dr Roy Tjiong, wakil ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dalam acara Getting To Zero 2015: Melindungi Keluarga dan Perempuan Indonesia dari Infeksi HIV/AIDS, Sanggupkah? di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (25/1/2012).
Dr Roy menuturkan sampai bulan Juni 2011 diketahui ada 55.516 orang yang layak mendapatkan terapi ARV, tapi diketahui hanya 70,5 persen saja yang pernah mendapatkan terapi.
Thursday, January 26, 2012
Bio Farma Gandeng UI Buat Vaksin HIV/AIDS
PT Bio Farma bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) tengah melakukan penelitian untuk membuat vaksin HIV/AIDS. Masa penelitian sendiri bisa mencapi 10-12 tahun.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bio Farma Elvyn Fajrul Jaya Saputra membenarkan pihaknya tengah melakukan penelitian bekerja sama dengan UI untuk membuat vaksin HIV/AIDS. Kini penelitian baru masuk dalam tahap awal, yakni pencarian bibit.
”Kita sedang meneliti mencari vaksin, dimana kita mencari seed atau bibit yang paling cocok, paling potensi untuk dijadikan vaksin,” katanya kepada wartawan usai memperingati Hari AIDS sedunia (HAS) 2011 tingkat Kota Bandung di Gedung Serbaguna Bio Farma Jalan Pasteur.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bio Farma Elvyn Fajrul Jaya Saputra membenarkan pihaknya tengah melakukan penelitian bekerja sama dengan UI untuk membuat vaksin HIV/AIDS. Kini penelitian baru masuk dalam tahap awal, yakni pencarian bibit.
”Kita sedang meneliti mencari vaksin, dimana kita mencari seed atau bibit yang paling cocok, paling potensi untuk dijadikan vaksin,” katanya kepada wartawan usai memperingati Hari AIDS sedunia (HAS) 2011 tingkat Kota Bandung di Gedung Serbaguna Bio Farma Jalan Pasteur.
Monday, January 23, 2012
Ketakutan akan Stigma dan Diskriminasi, kendala utama penanganan HIV/AIDS
Ketakutan akan Stigma dan Diskriminasi, kendala utama penanganan HIV/AIDS
Masyarakat masih memberikan stigma dan diskriminasi kepada penderita HIV / AIDS. Faktor-faktor yang menimbulkan stigma dan diskriminasi di masyarakat adalah karena penyakit HIV / AIDS dapat mengancam jiwa, informasi yang kurang tepat mengenai penyakit HIV / AIDS dan adanya kepercayaan dimasyarakat bahwa penyakit ini adalah merupakan suatu “hukuman” atas perbuatan yang melanggar moral atau tidak bertanggungjawab sehingga penderita HIV / AIDS itu “pantas” untuk menerima perlakuan-perlakuan yang tidak selayaknya mereka dapatkan. Adanya ketakutan, stigmatisasi dan diskriminasi menimbulkan dampak penolakan dari masyarakat bahkan penolakan dari akses pendidikan dan kesehatan. Tindakan penolakan itu bisa berupa sekedar ucapan hingga berupa penyiksaan psikologis dan fisik yang traumatis. Trauma yang diterima penderita HIV menjadi bertumpuk-tumpuk, selain trauma karena tahu yang akan terjadi pada tubuhnya bila menderita HIV, juga trauma karena adanya stigma dan diskriminasi yang melekat terus sepanjang hidupnya.
Ketakutan tidak diterima masyarakat dan ditolak dimana-mana bisa menghambat kemauan para resiko tinggi menderita HIV dan orang yang dicurigai menderita HIV untuk dilakukan pemeriksaan. Mereka tidak ingin tahu dan tidak mau tahu kalau mereka menderita HIV. Padahal kemauan secara sadar untuk mendatangi fasilitas untuk mengetes positif tidaknya orang ini sangat dibutuhkan saat ini. Perkembangan di bidang kesehatan memberikan kemudahan pengetesan HIV yang sebanding dengan pengetesan gula darah, dimana Rapid Test HIV dapat dilakukan hanya dengan menggunakan sedikit darah dapat dilakukan ditingkat Puskesmas tertentu. Akan menjadi percuma dibangunnya klinik VCT di tiap RSUD dan puskesmas berbasis reproduksi bila stigma dan diskriminasi masih saja menghantui para resiko tinggi HIV/AIDS untuk menggunakan fasilitas ini.
Masyarakat masih memberikan stigma dan diskriminasi kepada penderita HIV / AIDS. Faktor-faktor yang menimbulkan stigma dan diskriminasi di masyarakat adalah karena penyakit HIV / AIDS dapat mengancam jiwa, informasi yang kurang tepat mengenai penyakit HIV / AIDS dan adanya kepercayaan dimasyarakat bahwa penyakit ini adalah merupakan suatu “hukuman” atas perbuatan yang melanggar moral atau tidak bertanggungjawab sehingga penderita HIV / AIDS itu “pantas” untuk menerima perlakuan-perlakuan yang tidak selayaknya mereka dapatkan. Adanya ketakutan, stigmatisasi dan diskriminasi menimbulkan dampak penolakan dari masyarakat bahkan penolakan dari akses pendidikan dan kesehatan. Tindakan penolakan itu bisa berupa sekedar ucapan hingga berupa penyiksaan psikologis dan fisik yang traumatis. Trauma yang diterima penderita HIV menjadi bertumpuk-tumpuk, selain trauma karena tahu yang akan terjadi pada tubuhnya bila menderita HIV, juga trauma karena adanya stigma dan diskriminasi yang melekat terus sepanjang hidupnya.
Ketakutan tidak diterima masyarakat dan ditolak dimana-mana bisa menghambat kemauan para resiko tinggi menderita HIV dan orang yang dicurigai menderita HIV untuk dilakukan pemeriksaan. Mereka tidak ingin tahu dan tidak mau tahu kalau mereka menderita HIV. Padahal kemauan secara sadar untuk mendatangi fasilitas untuk mengetes positif tidaknya orang ini sangat dibutuhkan saat ini. Perkembangan di bidang kesehatan memberikan kemudahan pengetesan HIV yang sebanding dengan pengetesan gula darah, dimana Rapid Test HIV dapat dilakukan hanya dengan menggunakan sedikit darah dapat dilakukan ditingkat Puskesmas tertentu. Akan menjadi percuma dibangunnya klinik VCT di tiap RSUD dan puskesmas berbasis reproduksi bila stigma dan diskriminasi masih saja menghantui para resiko tinggi HIV/AIDS untuk menggunakan fasilitas ini.
Jamsostek Untuk ODHA, Mimpi atau Kenyataan??
Jakarta - Indonesia,
Mulai Desember lalu, PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) memberikan jaminan khusus untuk Orang dengan HIV/AIDS atau ODHA. Jamsostek akan memberi bantuan pengobatan hingga Rp.10 juta per tahun untuk biaya pengobatan. Seberapa besar manfaat jaminan ini bagi ODHA?
Reporter KBR68H Pebriansyah Ariefana bersama dua ODHA, Dhani dan Sonny (bukan nama sebenarnya) mendatangi Kantor Jamsostek di Kota Bekasi, Jawa Barat untuk mencari tahu prosedur mendapatkan layanan itu.
Mulai Desember lalu, PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) memberikan jaminan khusus untuk Orang dengan HIV/AIDS atau ODHA. Jamsostek akan memberi bantuan pengobatan hingga Rp.10 juta per tahun untuk biaya pengobatan. Seberapa besar manfaat jaminan ini bagi ODHA?
Reporter KBR68H Pebriansyah Ariefana bersama dua ODHA, Dhani dan Sonny (bukan nama sebenarnya) mendatangi Kantor Jamsostek di Kota Bekasi, Jawa Barat untuk mencari tahu prosedur mendapatkan layanan itu.
Saturday, January 21, 2012
Tanda-tanda anda terkena Penyakit Menular Sexual
Penyakit Menular Seksual adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang menular melalui hubungan seks penetratif atau non-penetratif seperti anal, oral dan bahkan kontak dari kulit ke kulit.
Badan Penanganan Penyakit Menular di Amerika Serikat mengidentifikasi lebih dari 50 jenis bakteri dan virus yang dapat menular melalui hubungan seksual. Jenis-jenis penyakit menular seksual (PMS) yang umum diderita orang adalah herpes, sifilis, gonore, klamidia, kutil, dan hepatitis B.
Jika anda pernah melakukan hubungan seks maka anda sudah memiliki risiko terkena salah satu penyakit menular seksual. Risiko anda akan meningkat jika anda sering bergonta-ganti pasangan, melakukan hubungan seks dengan orang yang sering berganti pasangan atau berhubungan seks tanpa menggunakan kondom.
Mitos dan Fakta tentang HIV/AIDS Yang Perlu Anda Ketahui #2
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah jenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Setelah mengidap HIV seseorang bisa segera atau menunggu beberapa tahun sampai menderita AIDS. Di bawah ini 10 Mitos dan Fakta seputar HIV/AIDS yang banyak berkembang di masyarakat.
1. Mengidap virus HIV Berarti Mengidap AIDS
Mitos. Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menghancurkan sel-sel CD4 kekebalan tubuh, yang membantu melawan penyakit. Dengan obat yang tepat, Anda dapat memiliki HIV selama bertahun-tahun atau puluhan tahun tanpa HIV berkembang menjadi AIDS. Seseorang didiagnosis menderita AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) jika memiliki HIV serta infeksi oportunistik tertentu atau jumlah sel CD4 di bawah 200.
Wednesday, January 18, 2012
Mitos dan Fakta tentang HIV/AIDS Yang Perlu Anda Ketahui
Organisasi dunia penanggulangan AIDS (UNAIDS) menyatakan Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki peningkatan tercepat dalam kasus HIV/AIDS di Asia. Sungguh pun demikian namun pemahaman masyarakat akan penyakit HIV/AIDS masih sangat rendah. Berbagai mitos yang salah masih dianggap sebagai kebenaran sehingga menimbulkan stigma dan diskriminasi.
Untuk lebih memahami penyakit ini, simak mitos seputar HIV/AIDS dan temukan faktanya.
Untuk lebih memahami penyakit ini, simak mitos seputar HIV/AIDS dan temukan faktanya.
Tuesday, January 17, 2012
Data Terakhir Kasus HIV dan AIDS di Sulawesi Utara
Jumlah orang dengan HIV/AIDS yang ditemukan sejak tahun 1997 hingga bulan Oktober 2011, menurut catatan yang dikeluarkan Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Sulawesi Utara (PMK Dinkes Sulut), berjumlah 935 Kasus.
Data tersebut jika dibandingkan dengan data pada bulan Agustus 2011, telah mengalami peningkatan temuan sebanyak 30 kasus.
Data ini jika dibagi berdasarkan kategori golongan umur, kelompok terbesar HIV berada pada rentan usia 20 hingga 29 tahun yaitu sebanyak 244 kasus, dimana yang kita ketahui bahwa dalam usia ini adalah termasuk dalam usia yang produktif. Kemudian berdasarkan jenis kelamin, perempuan mendominasi angka tertinggi yaitu sebanyak 187 kasus sedangkan pada laki-laki sebanyak 156 kasus. Data ini menunjukan bahwa untuk kasus HIV di Sulawesi Utara cukup mengejutkan dengan menunjukan perempuan ternyata harus mendapatkan perhatian yang penuh.
Saturday, January 14, 2012
PMTCT (prevention of mother-to-child transmission)
Latar belakang
Sering ada kesan bahwa sebagian besar anak yang dilahirkan oleh ibu yang HIV-positif akan terinfeksi. Seperti dijelaskan pada gambar berikut, sebenarnya 60?75 persen anak tersebut tidak terinfeksi, walaupun tidak ada intervensi apa pun. Rata-rata 30 persen terinfeksi, dengan 5 persen dalam kandungan, 15 persen waktu lahir dan 10 persen dari ASI. Dari angka ini, kita dapat mulai lihat intervensi yang mungkin dapat mengurangi jumlah anak yang tertular – intervensi yang disebut sebagai pencegahan penularan HIV dari ibu-ke-bayi. atau sering ada yang memakai singkatan PMTCT (prevention of mother-to-child transmission). Adalah penting kita – dan masyarakat umum – mengetahui bahwa dalam keadaan terburuk, paling 40 persen bayi terinfeksi.
Sering ada kesan bahwa sebagian besar anak yang dilahirkan oleh ibu yang HIV-positif akan terinfeksi. Seperti dijelaskan pada gambar berikut, sebenarnya 60?75 persen anak tersebut tidak terinfeksi, walaupun tidak ada intervensi apa pun. Rata-rata 30 persen terinfeksi, dengan 5 persen dalam kandungan, 15 persen waktu lahir dan 10 persen dari ASI. Dari angka ini, kita dapat mulai lihat intervensi yang mungkin dapat mengurangi jumlah anak yang tertular – intervensi yang disebut sebagai pencegahan penularan HIV dari ibu-ke-bayi. atau sering ada yang memakai singkatan PMTCT (prevention of mother-to-child transmission). Adalah penting kita – dan masyarakat umum – mengetahui bahwa dalam keadaan terburuk, paling 40 persen bayi terinfeksi.
Friday, January 13, 2012
Hak Asasi Manusia dan HIV/AIDS
Hak Asasi Adalah Mutlak!
Memajukan hak asasi manusia dalam konteks HIV dan AIDS berarti:
mendorong orang agar menghormati hak masing-masing, dan memperlakukan orang lain dengan cara mereka ingin diperlakukan sendiri
menjamin bahwa penyuluhan dan akses terhadap layanan kesehatan tersedia untuk semua
membimbing orang untuk membantu mereka mengatasi rasa takut, ketidaktahuan dan prasangka yang akan mendorong mereka menginjak hak orang lain
Melindungi hak asasi manusia berarti:
mendukung dan membela orang yang haknya terancam atau terinjak memperbaiki dan mengimbangi pelanggaran apabila terjadi.
mengupayakan mengubah kondisi kemiskinan, ketidakberdayaan dan ketergantungan yang membuat orang rentan terhadap pelanggaran hak mereka
Profil Yayasan
LATAR BELAKANG
Yayasan Batamang Plus Manado adalah sebuah LSM yang memberikan dukungan bagi orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA) dan orang yang hidup berdampingan bersama odha (OHIDHA). Beranggotakan orang-orang yang memiliki kepedulian dan komitmen untuk membantu ODHA dan OHIDHA dalam menyikapi hal-hal yang timbul akibat HIV/AIDS.
Berdiri pada tanggal 1 Desember 2004 berdasarkan hasil penggalian kebutuhan dengan dilatarbelakangi atas adanya keinginan dari ODHA dan OHIDHA untuk berkumpul berbagi pengalaman, kekuatan dan harapan juga berbagi informasi tentang HIV/AIDS
Berawal dari Kelompok dukungan berbasis komunitas yang akhirnya mendaftarkan sebagai Yayasan Sosial dengan akte Notaris Karel Linduat Butarbutar, S.H, M.H No.03 tgl 19 September 2008
Subscribe to:
Posts (Atom)