
Yayasan Batamang Plus
Monday, July 1, 2013
Refreshing KS dan PS dalam penginputan Laporan Dampingan

Tuesday, June 11, 2013
Kelas Public Speaking Gratis!

Wednesday, April 17, 2013
Refreshing Program untuk Pendukung Sebaya dan Konselor Sebaya
Kali ini Yayasan Batamang Plus melakukan refreshing program untuk para Pendukung Sebaya dan Konselor sebaya yang bergabung dengan program penjangkauan Global Fund Fase - 2 Round 9. Kegiatan kali ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan antar Petugas Pendamping Sebaya, staff dan petugas Rumah Sakit (VCT Prof. Kandou - Manado).
Sunday, July 15, 2012
Antara Nanas dan HIV
NANAS VS HIV
Sebuah penelitian kembali mengungkap manfaat sari buah nanas untuk memperbaiki daya tahan tubuh pengidap HIV. Salah satu kandungan yang sangat dominan dalam buah ini adalah bromelain, enzim penghancur protein yang sering dimanfaatan untuk melunakkan daging saat memasak.
Bukan cuma itu. Buah yang kulitnya dipenuhi sisik emas ini membuat sistem pertahanan tubuh menjadi lebih solid. Kandungan vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa,
Sebuah penelitian kembali mengungkap manfaat sari buah nanas untuk memperbaiki daya tahan tubuh pengidap HIV. Salah satu kandungan yang sangat dominan dalam buah ini adalah bromelain, enzim penghancur protein yang sering dimanfaatan untuk melunakkan daging saat memasak.
Bukan cuma itu. Buah yang kulitnya dipenuhi sisik emas ini membuat sistem pertahanan tubuh menjadi lebih solid. Kandungan vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa,
Tuesday, June 19, 2012
Dokter yang Masih Resepkan Stavudine Diberi Sanksi
Obat ini sangat beracun, memiliki banyak efek samping, bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) yang masih diresepkan obat antiretoriviral jenis Dt4, yang lebih dikenal dengan nama dagang Stavudine bisa melapor ke Dinas Kesehatan.
"Laporkan saja ke kita, semestinya dokter tidak lagi meresepkan Stavudine, karena sudah diberitahu Kementerian Kesehatan," ujar Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes DKI Jakarta, Bagus Nyoman Banjar, Senin (4/6).
Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) yang masih diresepkan obat antiretoriviral jenis Dt4, yang lebih dikenal dengan nama dagang Stavudine bisa melapor ke Dinas Kesehatan.
"Laporkan saja ke kita, semestinya dokter tidak lagi meresepkan Stavudine, karena sudah diberitahu Kementerian Kesehatan," ujar Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes DKI Jakarta, Bagus Nyoman Banjar, Senin (4/6).
Friday, June 15, 2012
Nafsiah Mboi Resmi Jadi Menteri Kesehatan
Hari Rabu, 13 Juni 2012 pukul 11.15 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH
sebagai Menteri Kesehatan 2012-2014 menggantikan Almarhumah dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH.
dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH adalah dokter spesialis anak yang juga ahli Kesehatan Masyarakat yang telah mengenyam pendidikan di Indonesia, Eropa dan Amerika. Beliau memiliki pengalaman karir panjang sebagai Pegawai Negeri di Departemen Kesehatan (1964-1998), sebagai anggota DPR (1992-1997), dan Pegawai Perserikatan Bangsa-Bangsa (1999-2002) tepatnya sewaktu menjabat sebagai Direktur Department of Gender and Women’s Health pada World Health Organization (WHO) Pusat di Geneva, Swiss.
Dokter Jangan Resepkan Stavudine kepada ODHA
ODHA butuh obat ARV seumur hidup.
Aktivis Indonesia AIDS Coalition meminta dokter di Indonesia untuk tidak lagi meresepkan obat antiretroviral jenis Stavudine karena memiliki kadar racun yang tinggi.
Aditya Wardhana dari AIDS Coalition mengatakan bahwa Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) sangat bergantung dengan obat ARV untuk kelangsungan hidupnya.
"Namun ada salah satu jenis ARV yaitu d4t atau biasa dikenal Stavudine mempunyai kadar beracun yang tinggi sehingga berbahaya digunakan dalam waktu lebih dari 6 bulan. Sementara ODHA diharuskan meminum ARV ini seumur hidupnya," ujar Aditya.
Aktivis Indonesia AIDS Coalition meminta dokter di Indonesia untuk tidak lagi meresepkan obat antiretroviral jenis Stavudine karena memiliki kadar racun yang tinggi.
Aditya Wardhana dari AIDS Coalition mengatakan bahwa Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) sangat bergantung dengan obat ARV untuk kelangsungan hidupnya.
"Namun ada salah satu jenis ARV yaitu d4t atau biasa dikenal Stavudine mempunyai kadar beracun yang tinggi sehingga berbahaya digunakan dalam waktu lebih dari 6 bulan. Sementara ODHA diharuskan meminum ARV ini seumur hidupnya," ujar Aditya.
Subscribe to:
Posts (Atom)