Tuesday, March 6, 2012

Indikator Penyakit Baru Yang Bisa Menunjukan Resiko Terinfeksi HIV

New Delhi, Sebuah Inisiatif HIV di Eropa telah mengusulkan bahwa sejumlah penyakit baru harus dimasukan dalam daftar indikasi untuk orang yang diduga telah terinfeksi HIV.
HIV in Europe, sebuah lembaga koordinasi inisiatif Eropa tentang HIV/AIDS dari Kopenhagen, mengatakan bahwa kelompok heteroseksual di Eropa sangat beresiko untuk memiliki virus HIV di dalam tubuhnya tanpa terdiagnosis hingga kekebalan tubuh mereka mulai menurun dan mereka jatuh sakit.

Sebuah studi internasional yang dipimpin oleh lembaga tersebut, menunjukkan bahwa penyakit, termasuk herpes zoster dan bentuk kanker tertentu, harus terdapat dalam daftar indikator untuk orang yang memiliki HIV, yang berguna untuk mendorong para petugas kesehatan profesional agar menyarankan tes HIV kepada pasien mereka.


Ini dapat membantu dalam melakukan diagnosa awal dan juga pengobatannya pada orang yang terinfeksi HIV, yang secara jelas menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh pasien tersebut, menurut inisiatif tersebut, dan membantu meningkatkan respon Eropa untuk pengobatan dan perawatan pasien HIV. (English.news.cn melaporkan).

"Kami sudah memiliki daftar penyakit yang terdefinisi AIDS, yang sebagian besar menunjukkan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Ini adalah gejala HIV dan harus mengarah pada tes HIV segera, "kata Prof Jens Lundgren dari Copenhagen University, yang ikut memimpin HIV in Europe Initiative.
"Kita perlu menemukan orang-orang yang hidup dengan HIV lebih cepat dari yang ada pada data kasus sekarang ini, tapi untuk melakukannya para dokter dan petugas kesehatan profesional lainnya diharapkan untuk dapat menawarkan tes untuk orang yang bersangkutan (pasien) dengan indikasi penyakit dari infeksi HIV, baik yang tersembunyi dan tidak terdiagnosis sebelumnya pada catatan medis mereka", kata Lundgren dalam sebuah pernyataan pers.

Sejak 2009, HIV in Europe Initiative telah meneliti delapan penyakit baru untuk melihat seberapa banyak mereka telah terbukti menjadi tanda-tanda infeksi HIV yang tidak terdiagnosis, dalam sebuah studi dari 3.588 pasien, menambahkan pernyataan tersebut.

Jika tanda-tanda ini adalah penyakit menular seksual, herpes zoster, kanker dubur atau hepatitis B/C, telah dimiliki, Jaringan tersebut yakin bahwa para petugas kesehatan profesional tersebut harus menawarkan pasien tes HIV.

Jaringan menekankan bahwa indikator ini tidak selalu berarti pasien memiliki HIV, tetapi delapan penyakit tersebut lebih besar terdapat pada orang yang terinfeksi HIV.

UNAIDS memperkirakan 2,5 juta orang Eropa, baik di dalam dan di luar Uni Eropa, yang HIV positif, tetapi lebih dari 900.000 orang tidak menyadari status mereka. Menurut HIV in Europe Initiative, setengah dari orang yang terinfeksi HIV sangat terlambat didiagnosis dalam catatan infeksi HIV kronis mereka.

Inisiatif ini mengatakan akan mempresentasikan hasil penelitian, dan mendiskusikan panduan baru untuk indikator HIV, pada konferensi internasional HIV pada 19-20 Maret.

Sumber : zeenews.com

No comments:

Post a Comment